Kota Parapat dan Keindahannya
Meski perjalanan menuju Kota Parapat dari Medan cukup jauh sekitar 3 hingga 4 jam ternyata tidak menyurutkan niat para pengunjung untuk menikmati panorama keindahan dari keajaiban alam ini. Agen perjalanan, kendaraan pribadi atau bus merupakan akomodasi yang kerap digunakan yang mau tidak mau harus transit di Pematang Siantar.
Enaknya, sepanjang jalan yang dilewati dimana penuh dengan liku serta turun naik akan banyak hal menarik yang bisa dilihat sehingga tanpa disadari kendaraan yang membawa mereka sudah tiba.
Parapat sendiri merupakan satu kelurahan yang berada di Danau Toba tepatnya menjadi bagian dari Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun. Meski sebagian besar beretnis Karo, Batak Toba, Pakpak dan Simalungun, namun tidak sedikit juga dijumpai mereka yang bersuku China, Jawa, Sunda hingga Padang.
Itu sebabnya, sesampainya di Parapat akan dengan mudah ditemui Masjid, Gereja maupun Wihara.
Adapun yang menjadikan kota Parapat menarik untuk dilihat adalah Danau Toba yang merupakan salah satu fenomena alam yaitu meletusnya gunung api pada ratusan tahun yang lalu.
Akibat letusan yang maha dahsyat ini membuat Pulau Samosir terbentuk dan berada tepat di tengah tengah Danau.
Keindahan Danau Toba itu sendiri tak hanya indah tatkala sampai di kota Parapat saja akan tetapi tak lama setelah berangkat dari kota Siantar pengunjung akan langsung disuguhi hamparan warna biru dari kejauhan.
Aneka bukit terjal serta berkelok kelok pun menjadi pemandangan yang siap untuk dinikmati yang merupakan bukti dari kedashayatan akibat letusan gunung berapi.
Hebatnya lagi, kota Parapat tak hanya menyuguhkan keindahan Danau Toba saja akan tetapi hidangan serta makanan khas yang sangat menggugah selera pun sangat sayang bila dilewatkan.
Sebut saja Pizza Andaliman. Dengan mengambil nama dari makanan cepat saji ala Italia, penduduk setempat membuat makanan ini dengan mengkombinasikan bahan yang merupakan produksi lokal salah satunya adalah Andaliman.Jangan kira rasanya tak selezat pizza yang asli, dijamin ketagihan karena sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal.
Oh ya, tersedia juga pizza Andaliman khusus vegetarian. Gimana, asyik bukan?
Jenis kuliner kedua yang tak kalah lezat dan uniknya adalah sup Ikan Toba.
Jika dilihat dari namanya sudah pasti bahan utamanya adalah ikan yang diambil langsung dari Danau Toba.
Untuk jenis ikan yang dipilih adalah ikan nila karena memiliki daging yang cukup lembut serta manis. Jadi, bayangkan rasanya bila diolah dengan bahan rempah rempah unik serta dihidangkan dengan bumbu asam pedas. Sudah pasti, pengunjung akan ketagihan apalagi disantap sambil menikmati keindahan kawasan Danau Toba.
Selanjutnya adalah spaghetti ala Batak Toba apalagi kalau bukan mie gomak yang disajikan dengan cara digoreng maupun menggunakan kuah santan. Ditambah dengan sambal pedas andaliman membuat tubuh menjadi lebih hangat ditengah tengah dinginnya kota Parapat.
Tidak dipungkiri, sebagai daerah dimana suku Batak cukup mendominasi terkadang membuat pengunjung muslim kebingungan untuk memilih makanan yang akan disantap.
Meski demikian, jangan khawatir karena tidak sedikit rumah makan muslim menyediakan aneka kuliner yang tak kalah dengan cita rasa makanan non halal. Seperti Rumah Makan Islam Murni misalnya yang menyajikan aneka Soto Ayam, Tauco serta lontong yang dipadu dengan ikan teri sambal.
Atau, ingin mencoba ikan arsik atau makanan berlemak lainnya? Tinggal pesan makan Rumah Makan milik pasangan Jambore serta Irma ini akan menyajikannya.
Untuk lokasinya sendiri berada di Haranggaol Tiga Raja Parapat. Yang pasti, harganya cukup terjangkau dengan keunikan serta kelezatan tiada duanya.