Mengenal Keunikan Kota Siantar
Ada banyak hal menarik yang bisa didapat saat mengunjungi satu daerah atau kota wisata di Indonesia. Salah satunya adalah kota Siantar yang merupakan kota terbesar kedua di Propinsi Sumatera Utara setelah Medan.
Adapun kota ini memiliki banyak hal menarik untuk bisa dinikmati tidak hanya dari kuliner saja akan tetapi sejarah maupun tempat lainnya. Letaknya yang cukup strategis – karena dilewati oleh jalan lintas raya – pastinya memberikan ‘sensasi’ tersendiri bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Yup, berbicara soal daerah lintas, kota ini memang ‘wajib’ dilewati bagi mereka yang hendak ke Kota Parapat dan Danau Toba.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada yang bisa dinikmati wisatawan dari kota ini seperti Toko Roti Ganda misalnya. Toko ini sudah cukup lama berdiri dan terkenal dengan ciri khas atau keunikan aneka jenis roti yang ditawarkan.
Bagaimana dengan harga? Tak perlu khawatir, meski cita rasanya benar benar unik dan lezat namun tak sampai merogoh kocek sangat dalam untuk menikmatinya.
Adapun jenis roti yang paling banyak dipesan adalah roti tawar yang dibelah dua kemudian diisi selai srikaya sesuai pesanan plus tambahan bahan lainnya seperti meises.
Tekstur rotinya sangat lembut meski disimpan satu malam. Toko ini juga menyediakan aneka roti lainnya seperti lapis surabaya, lapis legit, kue pelangi, bika ambon dan lainnya. Cocok untuk dibawa sebagai oleh oleh.
Oh ya, untuk mendapatkannya pelanggan harus rela mengantri karena banyaknya pembeli baik warga lokal maupun para wisatawan yang antusias untuk mencicipinya.
Hanya itu saja?
Untungnya, kota Siantar memiliki beragam hal menarik untuk bisa dinikmati.
Masih urusan kuliner, sebut saja ada Kedai Kopi Sedap yang sudah berdiri sejak tahun 1939. Terletak di Jalan Soetomo, kedai ini menawarkan tempat nongkrong yang asyik sambil minum kopi ditemani roti panggang dengan selai keju atau srikaya.
Tak hanya itu, aneka roti yang lembut serta enak ini bisa dibawa pulang sebagai oleh oleh.
Meski kue ini bukan jenis kue kering namun daya tahan yang dimilikinya bisa seminggu atau malah sebulan jika disimpan di lemari es tanpa mengurangi cita rasanya.
Atau pengen makan mie? Bisa dicoba loh mie pangsit Siantar yang memang cukup terkenal di kalangan masyarakat khususnya suku Batak.
Untuk mendapatkannya sendiri tak sulit karena memang di setiap sudut jalan ada saja yang menjualnya lengkap dengan aneka toping yang menggugah selera.
Keunikan lainnya yang bisa dilihat adalah becak motor atau betor.Ojek sepeda motor ini dilengkapi dengan sespan yang cukup besar untuk membawa muatan lebih banyak yang didukung oleh mesin 350 CC hingga 500 CC. Warga setempat sendiri menyebutnya Becak Siantar yang menggunakan sepeda motor merek BSA atau Birmingham Small Arm.
Pengunjung bisa menikmati keindahan kota Siantar dengan menggunakan becak ini yang mengeluarkan suara mesin cukup khas.
Satu lagi, mereka yang suka dengan sejarah masa lalu juga bisa mengunjungi beberapa tempat seperti Pajak Horas misalnya. Pusat perbelanjaan tradisional ini sendiri sudah ada sejak tahun 1900 yang merupakan pusat perekonomian bagi masyarakat lokal. Tak hanya kebutuhan pangan saja, akan tetapi mereka yang membutuhkan keperluan sandang pun dapat menemukannya dengan mudah.
Ada juga jembatan Diponegoro, kemudian Balai kota hingga Gedung BRI yang dibangun pada tahun 1907. Dimana kesemuanya ini bisa dinikmati dengan menggunakan akomodasi becak Siantar dengan biaya yang cukup terjangkau.
Lelah mengitari kota Siantar? Tak perlu khawatir, karena tempat penginapan dengan variasi layanan tersedia bisa mengembalikan kesegaran tubuh Anda. Jadi, tunggu apalagi?